Implementasi P5P2RA, Siswa MAN 1 Padangsidimpuan Tampilkan Tradisi Markobar Pernikahan Adat Tapsel dengan Memukau

 Padangsidimpuan-Humas

Sebagai madrasah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka, MAN 1 Padangsidimpuan laksanakan implementasi P5P2RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin) dengan menampilkan  penampilan memukau tradisi Markobar Pernikahan Adat Tapanuli Selatan dengan rancangan proyek yang bertemakan “Kearifan Lokal”. Kegiatan tersebut ditampilkan oleh siswa-siswi MAN 1 Padangsidimpuan  di Pentas Seni MAN 1 Padangsidimpuan . Rabu(18/6).

Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan H.Masir Rambe,MA. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa takjubnya atas kreatitas dan inovatifitas dari keluarga besar MAN 1 Padangsidimpuan yang menampilkan P5P2RA Kearifan Lokal Tradisi Markobar dengan totalitas .

“Saya sangat senang sekali melihat seluruh antusias siswa mengikuti kegiatan ini, dan saya sangat bangga melihat totalitas MAN 1 Padangsidimpuan dalam implementasi P5P2RA Tradisi Markobar Pernikahan sampai menyediakan pelaminan dan perlengkapan lainnya untuk mendukung peran dalam tradisi Markobar. Dan kegiatan ini sangat bagus sekali untuk seluruh siswa dalam rangka mengenal dan melestarikan adat kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari nantinya, agar kearifan lokal kita terus eksis di zaman sekarang.  Kegiatan ini juga berguna dalam mewariskan karakter budaya dan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi kelak tidak terlepas dari akar budaya, nilai agama dan nilai luhur bangsa. MAN 1 Padangsidimpuan Luar Biasa. Semoga acara berlangsung lancar sampai selesai.” Katanya

Kegiatan dilanjutkan dengan rangkaian kegaiatan Tradisi Markobar mulai dari Manyapai Boru ,pada prosesi ini, keluarga calon pengantin laki-laki mengunjungi rumah keluarga calon pegantin  perempuan dan menanyai pihak keluarga perempuan  yang akan di pinang , pada kesempatan ini keluarga calon pengantin perempuan juga memberikan syarat apa saja yang wajib dibawa calon pengantin laki-laki pada pertemuan selanjutnya, termasuk sinamot (mas kawin) hingga hantaran.Dilanjutkan dengan kegiatan Marpege-Pege  yang dilaksanakan oleh keluarga calon pengantin pria, kemudian Manulak Sere  atau pemberian hantaran, keluarga pihak laki-laki membawa semua persyaratan-persyaratan yang diminta pihak perempuan sesuai kesepakatan .Selanjutnya Marpokat Sahuta (Musyawarah dirumah), Pernikahan (Akad dan Resepsi), Markobar Adat, Mangalat Boru. serta Horja pabuat boru (upacara pelepasan pengantin wanita)

Seluruh siswa kelas X MAN 1 Padangsidimpuan memainkan peran sesuai dengan perannya masing-masing dan memakai kostum yang sesuai, masing-masing ada yang berperan sebagai Harajaon, Hatobangon ,Alim Ulama, Dalihan Na Tolu (Mora, Kahanggi, Anak Boru),Orang Tua Calon Pengantin, Tokoh Masyarakat dan yang lainnya. Dalam penampilannya seluruh siswa juga tampil dengan meggunakan bahasa daerah.

Kepala MAN 1 Padangsidimpuan Dra. Hj.  Wasliah Lubis,S.Pd.,MA saat dikonfirmasi menyatakan rasa senang dan bangganya atas terlaksanya kegiatan ini dengan seru dan meriah. “Saya senang sekali melihat peserta didik yang tampil dengan antusias dan percaya diri, semuanya tampil dengan maksimal. Saya juga sampai terharu melihat bagaimana berhasilnya peserta didik kita membawakan peran saat di prosesi adat yang memang sangat penuh haru dimana saat pengantin melakukan sungkeman kepada orang tua dan itu juga berhasil membuat penonton menangis haru begitu juga moment-moment bahagia yang dibalut dengan komedi, semua pesan dalam tradisi markobar tersebut berhasil ditampilkan secara memukau. Terimakasih kepada seluruh pembina kegiatan P5P2RA , wali kelas X MAN 1 Padangsidimpuan yang sudah melatih anak-anak kita sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar.” Katanya

Kemudian Kepala Madrasah juga berharap dengan adanya kegiatan ini seluruh siswa MAN 1 Padangsidimpuan mendapatkan wawasan yang baru terkait tradisi markobar dan seluruh siswa MAN 1 Padangsidimpuan dapat terus melestarikan tradisi markobar tersebut.

Ketua Komite MAN 1 Padangsidimpuan, Drs. Fajaruddin Tanjung didampingi anggota komite Sende Tua yang turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut saat dikonfirmasi menyampaikan rasa bangganya kepada siswa-siswi MAN 1 Padangsidimpuan yang sangat baik sekali memberikan hata-hata markobar dalam setiap prosesi adat yang dilaksanakan. “Saya sangat senang sekali melihat seluruh penampilan siswa-siswi MAN 1 Padangsidimpuan, semua memerankan perannya dengan baik dan tidak ada sama sekali yang menggunakan teks semua berjalan dengan keren.” Ujarnya

Irawati,S.Pd sebagai Ketua pelaksana kegiatan saat dikonfirmasi menyatakan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan implementasi P5P2RA Kearifan Lokal Tradisi Markorbar dengan lancar. “Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, Siswa-siswi kelas X MAN 1 Padangsidimpua yang tampil luar biasa hari ini sudah melaksanakan latihan secara intensif selama 2 bulan dibimbing dengan guru pembimbing yang sudah ditentukan , sehingga semua tampil dengan maksimal. Terimakasih kepada guru pembimbing dan seluruh keluarga besar MAN 1 Padangsidimpuan yang sudah memberikan dukungan kepada kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan baik.” Katanya

Kegiatan ini juga disaksikan oleh Ka.Ur.Tu, WKM, Guru MAN 1 Padangsidimpuan dan Seluruh Siswa MAN 1 Padangsidimpuan.

 

 

 

 

Informasi

Writer & Blogger

Kepala Madrasah

Profil

Artikel Terbaru

Jalan Sutan Soripada Mulia No. 31 C Sadabuan,
Kec. Padangsidimpuan Utara ,
Kota Padang Sidempuan,
Provinsi Sumatera Utara. 

Kode Pos : 22715

Privacy

Terms

Privacy Policy

Conditions

© 2024. MAN 1 Padang Sidimpuan