Padangsidimpuan-Humas. Guru dan Siswa MAN 1 Padangsidimpuan menggelar deklarasi Anti Bullying dan Kekerasan di Lingkungan Madrasah. Kegiatan deklarasi ini dilaksanakan di Lapangan Madrasah,Jumat (17) dengan bersama-sama menyuarakan anti bullying dan anti kekerasan di Lingkungan Madrasah. Kegiatan deklarasi ini diikuti dan didukung penuh oleh Kepala MAN 1 Padangsidimpuan Dra. Hj. Wasliah Lubis,S.Pd.,MA bersama Ka.Ur. Tu dan WKM MAN 1 Padangsidimpuan. Kegiatan ini menegaskan komitmen seluruh warga madrasah MAN 1 Padangsidimpuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari perilaku negatif seperti bullying.Dalam sambutannya, Dra. Hj. Wasliah Lubis ,S.Pd,MA menekankan pentingnya menghentikan segala bentuk perundungan. “Bullying bukan hanya merusak mental korban, tetapi juga menghancurkan nilai-nilai kebersamaan yang kita bangun. Mari kita wujudkan madrasah sebagai tempat yang aman untuk semua,” tegasnya.
Kegiatan deklarasi ini diawali dengan seruan bersama membacakan deklarasi anti bullying dan kekerasan di lingkungan MAN 1 Padangsidimpuan yaitu 1. Menolak segala bentuk bullying, baik secara fisik, verbal, sosial, maupun melalui media daring (cyberbullying), 2. Berperan aktif dalam mengajak teman-teman menjauhi perilaku bullying dan kekerasan. 3. Selalu menunjukkan kepedulian terhadap sesama, menghargai perbedaan, dan menjaga sikap positif.4. Siap melaporkan setiap kejadian bullying atau kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan MAN 1 Padangsidimpuan
Deklarasi ini menjadi bagian dari upaya MAN 1 Padangsidimpuan untuk menciptakan School Safe Zone atau Zona Aman Sekolah. Guru dan siswa berharap, langkah ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai penutup, kegiatan ini diabadikan melalui sesi foto bersama dan menandatangani isi deklarasi sebagai simbol solidaritas. “Dengan semangat kebersamaan ini, kami yakin MAN 1 Padangsidimpuan dapat menjadi contoh bagi madrasah lainnya dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying dan kekerasan,” ungkap Dra. Hj. Wasliah Lubis dengan optimisme.